Kata
Pengantar
Puji syukur patut di panjatkan kehadirat
TUHAN Yang Maha Esa, karena atas berkat dan tuntunan-NYA makalah ini bisa terselesaikan.
Terima kasih kepada semua orang yang telah terlibat
dan telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Walaupun masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, namun diharapkan makalah ini bisa
bermanfaat untuk memperlengkapi mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah
Pendidikan Agama Kristen.
Penyusun
Daftar
Isi
Kata
pengantar …………………………………… i
Daftar isi …………………………………… ii
Bab 1.
Pendahuluan …………………………………… 1
1.1 LatarBelakang …………………………………… 1
1.2 Tujuan …………………………………... 1
1.3 Manfaat …………………………………… 1
1.4 Permasalahan …………………………………… 1
1.5 MetodePengumpulan
Data ……………………………………. 1
1.6 Sistematika …………………………………… 1
Bab 2. Pembahasan ………………………………….... 2
Bab 3. Penutup ………………………………….... 5
3.1
Kesimpulan …………………………………… 5
3.2 Saran …………………………………..... 5
Daftar Pustaka …………………………………… 6
Bab
1. Pendahuluan
1.1 LATAR BELAKANG
Manusia
adalah makhluk paling mulia yang diciptakan ALLAH.Manusia hadir ke dunia ini dengan
cara yang istimewa ,dan dengan tujuan yang istimewa juga. Namun sayangnya, banyak
dari manusia yang tidak mengetahui tujuan istimewa tersebut, tidak mengetahui siapa
sebenarnya manusia itu, dan seberharga apa manusia di mata ALLAH sehingga banyak
dari manusia yang menghancurkan tujuan istimewa tersebut.
1.2 TUJUAN
Makalah
ini dibuat dengan tujuan:
Melengkapi
tugas presentasi agama
Memberikan
penjelasan mengenai manusia
1.3 MANFAAT
Memperlangkapi
materi Pendidikan Agama Kristen, dengan memberikan penjelasan mengenai manusia
1.4 PERMASALAHAN
Karya
tulis ini membahas tentang masalah-masalah sbb:
Manusia secara umum
Manusia adalah gambaran Allah
Manusia sebagai makhluk sosial
Manusia sebagai makhluk rasional dan berbudaya
Manusia sebagai makhluk etis
Manusia sebagai pendosa
Manusia dimampukan untuk memperbaiki hubungan dengan
Allah, sesama, dan alam ciptaan
1.5 Metode Pengumpulan Data
Cara
pengumpulan data dan informasi untuk membuat makalah ini adalah sbb:
Membaca
buku
Pencarian
informasi dari internet
1.6 Sistematika
Karya
tulis ini tersusun atas :
kata
pengantar,
daftar
isi,
BAB 1 Pendahuluan,
BAB 2 Isi,&
BAB 3 Penutup
Bab 2. Isi
Manusia Secara
Umum
Secara
rohani manusia digambarkan sebagai sosok makhluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna, yang diberikan akal budi untuk membedakan sesuatu yang baik dan salah.
Manusia juga makhluk yang diberikan jiwa dan roh(Kej 1:26-27).
Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo
sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia
yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Dalam antropologi kebudayaan, manusia dijelaskan
berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk
serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk
membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
MANUSIA Adalah Gambar ALLAH
(
Imago Dei )
Manusia diciptakan sebagai gambar
ALLAH berarti bahwa manusia diciptakan sedemikian rupa untuk menjadi
pihak lain dengan siapa ALLAH
berkomunikasi(menyatakan diri dan kehendakNYA
serta menuntut respon). Kenyataan bahwa Alkitab menyatakan bahwa Allah
berfirman/memberi perintah kepada manusia adalah bukti bahwa manusia dengan
satu dan lain cara dapat menyatukan hubungannya dengan ALLAH. Penciptaan
manusia sebagai gambar ALLAH memungkinkan terjadinya sesuatu antara ALLAH dan
manusia, yaitu makhluk dengan siapa ALLAH berhubungan dan kepada siapa Ia
berfirman(Kej 1:27).
Manusia Sebagai Makhluk
Sosial
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena pada
diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan
orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak
hidup di tengah-tengah manusia(Kej 2:18). Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia
tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia
bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan
seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai
makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu :
1). Karena manusia
tunduk pada aturan yang berlaku.
2). Perilaku manusia
mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
3). Manusia memiliki
kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4). Potensi manusia
akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Manusia memang
makhluk sosial namun kita harus berhati-hati, karena ada pandangan yang hanya
mementingkan dan mengunggulkan dimensi sosial dan mengbaikan dimensi individu.
Sebaliknya ada pula pandangan yang begitu mengutamakan dimensi individu di
banding dimensi sosial. Seharusnya sebagai manusia kita harus mampu menyeimbangkan kepentingan individu
dan sosial.
Manusia Sebagai Makhluk
Rasional Dan Berbudaya
Manusia dikatakan sebagai makhluk rasional karena manusia
memiliki kemampuan berpikir, menghitung dan berpendapat.Fakta bahwa semua orang
memiliki kemampuan untuk berpikir tidak berarti bahwa semua manusia sama
baiknya dalam berpikir, seperti halnya ketika hampir semua orang memiliki
kemampuan untuk melihat, tidak semua orang melihat hal yang sama. Dengan
demikian ketika orang bicara tentang rasionalitas hal itu bertujuan
mempromosikan agar orang berpikir rasional, bahwa mereka ingin orang-orang
untuk berpikir dengan baik.
Potensi rasional ini, mengakibatkan manusia menciptakan
kebudayaan yang seiiring perkembangan zaman kebudayaan tersebut semakin maju.
Namun sayangnya hasil dari kebudayaan tersebut selain mengagumkan juga
mengerikan karena hasilnya seperti peralatan senjata yang canggih cukup untuk
menghancurkan planet bumi kita.
Dalam kekristenan, kita mengenal “Hukum Kasih”(Mat
22:37-38). Dalam hukum tersebut menuntut kita untuk “mengasihi ALLAH dengan
segenap hati, dan dengan segenap jiwa, dan dengan segenap akal budi “. Jadi ,
di sini potensi rasional manusia dengan segala produk dan hasilnya, perlu dipakai
untuk mengasihi ALLAH juga. Tanpa itu makakita akan berulang kali menyaksikan
pemusnahan umat manusia dan peradabannya.
Manusia Sebagai Makhluk
Etis
Manusia diciptakan sebagai makhluk etis berarti manusia
mempunyai kesadaran etis, kesadaran untuk membedakan mana yang baik dari yang
tidak baik, yang benar dari yang salah, dan yang bertanggung jawab dari yang
tidak bertanggung jawab. Namun manusia tak hanya dilengkapi dengan kesadaran etis, tetapi juga
kebebasan untuk memilih dari baik dan buruk, benar dan salah , bertanggung
jawab dan tidak. Hanya apabila manusia mempunyai kebebasan etis maka manusia
dituntut pertanggung jawaban etis.
Di dunia yang kita tinggali sekarang, penuh dengan
pilihan. Pilihan-pilihan inilah yang membuat manusia harus memilih. Dan pada
kenyataannya banyak dari kita yang salah mengambil keputusan sehingga
mengakibatkan kita melakukan dosa.
Manusia Sebagai Pendosa
Dosa dapat diartikan sebagai sikap pemberontakan kepada
ALLAH. Yakni penolakan terhadap hukum yang telah ditetapkan ALLAH untuk
menunujukan tujuan hidup manusia.
Dosa yang dilakukan itu tentu mendatangkan konsekuensi,
namun ALLAH memberikan kesempatan untuk memperbaiki kehidupan kita yang penuh
dosa itu.
Manusia Dimampukan Untuk
MemperbaikiHubungannya Dengan ALLAH,Sesama, dan Alam Ciptaan
Alkitab tidak mengakhiri kesaksiannya dan meninggalkan
manusia dalam kegelapan yang tak berpengharapan . Alkitab juga menyaksikan
bahwa ada pengharapan akan kemungkinan perbaikan hubungan-hubungan yang telah
rusak oleh dosa. Jika kita konsisten dengan kepercayaan akan ALLAH sebagai
penyelamat, maka kita akan diselamatkan oleh ALLAH melalui KRISTUS dan Roh-NYA.
Bab 3. Penutup
3.1 Kesimpulan
Ada berbagai teori tentang kehadiran manusia , namun yang
jelas manusia itu adalah makhluk ciptaan ALLAH yang memiliki sifat, kemampuan,
tindakan yang melebihi makhluk ciptaan yang lain sehingga manusia itu menjadi
istimewa.
3.2 Saran
Sebagai makhluk yang merupakan gambar dari ALLAH, maka
kita sebagai manusia harus bisa bertanggung jawab atas diri sendiri dan ciptaan
lainnya yang dipercayakan ALLAH kepada kita.
Daftar Pustaka
TIM DOSEN(2012).Pendidikan
Agama Kristen.Tondano: Basecamp
agama/makalah%20manusia%20sebagai%20makhluk%20individu%20dan%20sosial%20%20%20calvinfatmanausia.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar